A. Kebutuhan Gizi
Anak
Mencukupi kebutuhan
gizi anak prasekolah merupakan perhal yang serius. Pasalnya, kebutuhan gizi
yang cukup sangat dibutuhkan mereka untuk tumbuh dan berkembang secara
maksimal. Para orangtua harus mencukupi kebutuhan gizi pada anak. Hal ini
karena kebutuhan gizi anak tak hanya berguna sebagai stimulasi tumbuh dan
kembangnya, tetapi juga agar mereka tetap fit. Seorang anak harus
mendapatkan tambahan berat badan sekira empat sampai enam kilo per tahun dan
kenaikan tinggi dua sampai tiga inci tinggi per tahun. Jika anak Anda tak
tumbuh sesuai angka-angka ini, hal itu berari ada masalah dalam diri Anda. Untuk
membantu Anda mencukupi kebutuhan gizinya, Shreya Brahme, seorang ahli gizi dan
blogger di Ahli gizi Shreya, berbagi beberapa tips yang bisa diandalkan,
seperti dilansir Healthmeup.
• Biarkan
anak-anak untuk makan lima sampai enam porsi kecil setiap hari.
• Biarkan mereka makan saat mereka lapar.
• Stimulasi mereka melalui cerita, atau membuat makanan dengan bentuk beragam, menambahkan beberapa warna dalam makanan mereka. Misalnya, pada sayuran bekal mereka
• Biarkan mereka menikmati makanan dengan makan sendiri.
• Anda dan anak Anda harus bisa mengonsumsi atau melayani makan yang sama.
• Jangan menggunakan makanan sebagai hadiah atau hukuman.
• Berikan waktu anak makan sebagai pengalam yang menyenangkan untuk mereka.
• Biarkan mereka makan saat mereka lapar.
• Stimulasi mereka melalui cerita, atau membuat makanan dengan bentuk beragam, menambahkan beberapa warna dalam makanan mereka. Misalnya, pada sayuran bekal mereka
• Biarkan mereka menikmati makanan dengan makan sendiri.
• Anda dan anak Anda harus bisa mengonsumsi atau melayani makan yang sama.
• Jangan menggunakan makanan sebagai hadiah atau hukuman.
• Berikan waktu anak makan sebagai pengalam yang menyenangkan untuk mereka.
B.
Lima Kebutuhan Gizi Bayi
Ada lima kebutuhan gizi bayi
yang harus dipenuhi agar tumbuh kembang bayi optimal. Simak juga sumber-sumber
makanan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar gizi bayi Anda.
Karbohidrat
Guna: Bahan baku menghasilkan energy yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas bayi.
Sumber: Beras, beras merah, tepung maizena, tepung roti, macaroni, pasta, kentang, havermut.
Protein
Guna: bahan utama pembentukan berbagai struktur organ, terutama tulang dan oto, termasuk sel-sel saraf otak.
Sumber: susu dan hasil olahannya (keju, krim dan yoghurt), daging (ternak, unggas, ikan), telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah)
Lemak
Guna: bahan utama sumber energy, dan dibutuhkan oleh beberapa jenis zat gizi, misalnya vitamil A, agar dapat diserap oleh tubuh.
Sumber: minayk sayur (terutama minyak jagung, minyak wijen, dan minyak bunga matahari), santan, mentega atau margarin.
Vitamin dan mineral
Guna: memperlancar berbagai proses metabolism di dalam tubuh, termasuk proses penghantaran perintah di antara sel-sel saraf.
Sumber: bayam daun kangkung, brokoli, labu kuning, buncis muda, jagung, jamur merang,, kacang kapri, wortel, pisang, jeruk, tomat, papaya, semangka, alpukat, melon, pir, dan apel.
Air
Guna: memuaskan rasa haus bayi dan membantu melancarkan kerja pencernaan bayi.
Sumber: ASI/PASI, air putih matang, sari buah segar dan makanan berkuah.
Semua nutrisi bayi harus diberikan dalam kadar yang seimbang. Sumber masalah kesehatan anak-anak adalah jika asupan tidak seimbang, terutama jika hanya beberapa jenis zat gizi yang dikonsumsi bayi. Kecukupan gizi tentu akan mendukung pertumbuhan anak secara optimal.
Zat Gizi untuk Pertumbuhan Fisik & Mental
Makanan mempunyai pengaruh pada
perkembangan fisik maupun mental anak. Susunan makanan seimbang yang baik untuk
perkembangan fisik dan mental anak adalah yang mengandung zat – zat gizi
berikut.
ð Karbohidrat
atau hidrat arang
Sebagai sumber energi terdiri dari
dua jenis, yaitu karbohidrat kompleks (beras, jagung, roti, makaroni, kentang,
tepung beras, tepung maizena, tepung kacang hijau, havermut). Susu merupakan
sumber karbohidrat di samping sumber utama protein.
ð Protein
Merupakan gizi utama untuk tumbuh
secara normal. Protein didapat dari sumber makanan hewani, seperti susu,
daging, ikan, ayam, keju, hati, dan telur. Juga bisa diperoleh dari sumber
protein nabati seperti tahu, tempe, kacang kedelai, kacang hijau, dan
kacang-kacangan lain. Sumber protein utama dalam makanan bayi adalah ASI dan
susu.
ð Lemak
Merupakan sumber kalori yang penting
dan menyediakan berbagai vitamin, seperti A,D,E,K. Air susu ibu (ASI) merupakan
bahan makanan dengan komposisi asam lemak terbaik di antara bahan-bahan makanan
yang lainnya, antara kain mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang
dibutuhkan untuk perkembangan kecerdasan anak.
ð Vitamin
Diperlukan untuk mempertahankan
kesehatan dan tumbuh kembang yang optimal. Vitamin A atau provitamin A banyak
terdapat dalam susu, telur, ikan, tomat, wortel, labu kuning, bayam, kangkung
dan sayuran berdaun hijau lainnya. Vitamin D terdapat antara lain dalam susu,
telur dan minyak ikan. Vitamin E terdapat dalam serealia, minyak
tumbuh-tumbuhan (minyak bunga matahari, minyak jagung), dan minyak ikan.
Sedangkan vitamin B kompleks terdapat dalam roti, susu, daging, dan makanan
hasil fregmentasi, seperti tempe. Vitamin C banyak terdapat dalam sayuran
berdaun hijau, buah jeruk, limau, tomat, dan buah-buahan lain. Kepada bayi
tidak perlu diberikan suplemen (tambahan) vitamin, kecuali kalau terjadi
kelainan dan atas rekomendasi dokter.
ð Mineral
Berguna untuk pertumbuhan, mempertahankan
jaringan serta mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Dua jenis mineral yang
perlu dipenuhi dengan baik kecukupannya adalah zat besi dan kalsium. Sumber zat
besi yang baik sekali adalah ASI, karena penyerapan zat besi adalah 5-10 kali
lebih baik dari makanan lainnya. Sumber zat besi yang lain adalah, daging,
ikan, hati ayam, serta dalam jumlah sedikit dari sayur-sayuran. Sedangkan
sumber kalsium adalah ASI, susu sapi, dan hasil produk yang dihasilkan dari
susu.
B. Komposisi Makanan yang
Baik
- Enzim adalah biomolekul berupa protein yang
berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa
habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.
- Enzym adalah biokatalisator organik yang dihasilkan
organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu
senyawa yang berikatan dengan protein.
- Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang
artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa
atau reaksi kimia.
- Enzym bekerja secara spesifik, artinya enzim hanya
mempengaruhi substrat tertentu saja.
Berdasarkan
poin di atas, dapat kita tarik suatu hipotesis:
Komposisi
makanan yang baik dalam sekali makan adalah komposisi makanan yang sederhana.
Hal ini didasarkan pada kerja enzim yang spesifik. Jika kita makan makanan
dengan komposisi yang terlalu komplek dalam satu porsi makanan, maka enzim
tidak akan bekerja optimal. Hal ini akan berpengaruh terhadap berbagai resiko
yang akan ditimbulkan dikemudian hari. Misalnya: diabetes (akibat glukosa yang
tidak mampu "dikerjai" enzim dengan baik), kolesterol dalam darah
yang tinggi (stroke jika di otak, serangan jantung jika di jantung), penyakit
komplikasi dan kronis lain yang bisa ditimbulkan.
Jadi
jika ingin hidup sehat, maka :
- Pilihlah
makanan yang sehat (bersih, higienis, bebas zat kimia).
- Porsi
sehat dan seimbang (4 sehat 5 sempurna).
- Makan dengan cara yang baik dan benar.
- Komposisi
makanan yang baik, berdasarkan kerja enzim yang spesifik.
Contoh pola makan berdasarkan komposisi makanan yang baik, berdasarkan kerja enzim yang spesifik:
- Jam
06.00 : roti tawar gandum, air mineral atau susu
- Jam
07.00 : telur. air putih
- Jam
09.00 : pisang. air putih
- Jam
12.00 : nasi, sayur, ayam (sebaiknya direbus, hindari gorengan), air putih
- Jam
15.00 : buah (1 macam saja)
- Jam
18.00 : nasi (sedikit). sayur, ayam. air putih (jeda dari makan)
- Jam
19.00 : susu
Yang perlu diperhatikan:
- Hindari
makan makanan berat lebih dari jam 19.00
- Perbanyak
minum air putih
- Pilih
lauk satu macam dalam satu hari. Misalkan hari Senin lauk telur
(pagi,siang,malam). Hari Selasa lauk ayam (pagi, sore, malam). Hari Rabu
lauk daging sapi (pagi, siang, malam). Hari Kamis lauk daging sapi
(pagi,siang,malam). Hari Jumat lauk ikan air tawar (pagi,siang,malam).
Hari Sabtu lauk ikan laut (pagi,siang malam), dst.
- Jangan
gabungkan ikan laut dengan daging hewan darat dalam satu waktu, misal ikan
tuna dimakan bersama dengan daging kambing dalam satu porsi.
- Jangan
minum susu setelah makan ikan laut.
- Komposisi
sayur, sebaiknya sederhana dan minim bumbu yang bermacam-macam / kompleks.
Daftar komposisi nilai gizi bahan makanan
berisikan nilai gizi dari beragam pangan yang biasa dikonsumsi masyarakat
Indonesia. Daftar ini berguna untuk merencanakan hidangan makanan yang baik dan
memenuhi kecukupan zat gizi serta sebagai penilaian pada konsumsi makanan
sehari-hari apakah telah memenuhi kecukupan zat gizi. Daftar komposisi gizi
bahan makanan ini ditujukan kepada semua pihak yang bersangkutan dengan makanan
atau gizi, seperti: para petugas kesehatan dan gizi, ahli teknologi makanan,
pengusaha makanan, pertanian, siswa sekolah dan lain-lainnya.
Berikut
ini adalah Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) Indonesia yang dihimpun dari
berbagai publikasi Departemen Kesehatan RI.
1. Komposisi makanan bergizi
Makanan yang selama ini kita makan sob, bukan sekedar
untuk memuaskan rasa lapar dalam perut kita saja. Tetapi makanan yang masuk
dalam tubuh kita haruslah mengandung zat-zat yang bergizi yang berguna bagi
tubuh kita. Adapun manfaat makan bagi tubuh kita adalah :
1. Sebagai sumber tenaga
( bekerja bagi orang dewasa, bermain-main bagi anak-anak, menulis, berjalan)
2. Sebagai bahan pembangun
( Agar anak dapat tumbuh dengan sehat sesuai dengan perkembangan umurnya, untuk memulihkan bagian tubuh yang rusak, misalnya karena terluka)
3. Sebagai zat pelindung
( Berbagai makanan mampu membantu tubuh dari serangan berbagai penyakit.
Dan kita juga harus memperhatikan komposisi makanan yang kita makan seharusnya
memenuhi 6 macam zat seperti dibawah ini:
1. Karbohidrat, berguna sebagai sumber tenaga, biasanya terdapat pada beras, gandum, jagung, sagu,
umbi-umbian.
2. Lemak, bermanfaat untuk melarutkan vitamin A, D, E dan K dalam tubuh, terdapat pada lemak sapi,
lemak babi, minyak ikan, minyak kelapa.
3. Protein, berfungsi sebagai zat pembangun tapi bila makanan yang masuk dalam tubuh kurang
kandungan hidrat arang dan lemak, protein bisa dirubah menjadi kalori. Biasanya terdapat
pada daging, ayam, ikan, telur, susu, keju.
4. Mineral atau garam-garaman, berguna sebagai zat pelindung dan zat pembangun , biasanya terdapat
pada kuning telur, sayur hijau, kacang-kacangan, susu, ikan teri kering.
5. Vitamin, adalah zat makanan yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Vitamin bisa
didapatkan dalam buah-buahan yang berwarna kuning, susu, keju, mentega, minyak ikan, kuning telur,
sayuran berwarna hijau dan kuning.
ð
Agar tubuh bisa bertumbuh dengan baik dan badan menjadi sehat, makanan yang kita makan harus mengandung semua zat gizi dalam jumlah yang cukup. Untuk itu, kita dalam menyajikan makanan sehari-hari harus memperhatikan semua unsur gizi tersebut. Sajikan hidangan yang mencakup :
1. Nasi atau penggantinya seperti gandum, jagung, ubi, sagu.
2. Lauk pauk seperti tempe, tahu, daging, telur, ikan.
3. Semangkok sayuran
4. Buah-buahan.
Agar tubuh bisa bertumbuh dengan baik dan badan menjadi sehat, makanan yang kita makan harus mengandung semua zat gizi dalam jumlah yang cukup. Untuk itu, kita dalam menyajikan makanan sehari-hari harus memperhatikan semua unsur gizi tersebut. Sajikan hidangan yang mencakup :
1. Nasi atau penggantinya seperti gandum, jagung, ubi, sagu.
2. Lauk pauk seperti tempe, tahu, daging, telur, ikan.
3. Semangkok sayuran
4. Buah-buahan.
Dilihat dari
segi ilmu gizi, makanan yang kita makan mengambil peranan sebagai berikut :
ð Nasi, atau gandum dan sejenisnya memberi rasa
kenyang dan merupaka sumber tenaga/kalori.
ð Daging atau
penukarnya memberi rasa enak pada makanan dan berguna untuk pertumbuhan
dan mengganti sel-sel dalam tubuh yang telah rusak.
ð Sayuran merupka pendorong makanan agar mudah
ditelan, juga berguna melindungi tubuh dari
serangan penyakit.
serangan penyakit.
ð Buah-buahan mempunyai fungsi yang sama dengan
sayuran.
Agar lebih
sempurna tambahkan susu bagi anak-anak dan ibu hamil. dan menyusui,
Untuk menyusun hidangan agar bermanfaat, perhatikan hal-hal berikut dalam menyusun hidangan :
1. Perhatikan nilai gizi dalam makanan yang disajikan.
2. Sesuaikan harga makanan dengan keuangan keluarga
3. mudah penyajiannya, kalau perlu pilih menu yang sekaligus terdapat sayuran dan daging/ikan dalam
sekali masakan
4. Enak rasanya dan bagus penyajiannya.
5. Susunlah menu secara bervariasi setiap hari agar tidak bosan.
Perhatikan pula cara mengolah makanan agar nilai gizi yang terkandung dalam makanan tidak rusak atau hilang. Beberapa zat makanan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Garam-garaman (Mineral), vitamin B dan vitamin C akan larut dalam air.
2. Vitamin C tidak tahan udara dan tidak tahan panas.
Untuk menyusun hidangan agar bermanfaat, perhatikan hal-hal berikut dalam menyusun hidangan :
1. Perhatikan nilai gizi dalam makanan yang disajikan.
2. Sesuaikan harga makanan dengan keuangan keluarga
3. mudah penyajiannya, kalau perlu pilih menu yang sekaligus terdapat sayuran dan daging/ikan dalam
sekali masakan
4. Enak rasanya dan bagus penyajiannya.
5. Susunlah menu secara bervariasi setiap hari agar tidak bosan.
Perhatikan pula cara mengolah makanan agar nilai gizi yang terkandung dalam makanan tidak rusak atau hilang. Beberapa zat makanan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Garam-garaman (Mineral), vitamin B dan vitamin C akan larut dalam air.
2. Vitamin C tidak tahan udara dan tidak tahan panas.
Untuk itu perhatikan tips-tips sebagai berikut:
1. Cucilah sayuran sebelum dipotong-potong.
2. Jangan biarkan sayuran terendam air terlalu lama.
3. Masaklah sayuran beberapa menit sebelum jam makan.
4. Jangan membuang air rebusan sayuran, tapi gunakan utnuk merebus bahan makanan lainnya atau
diminum, karena air rebusan tersebut mengandung zat yang bergizi.
5. Tutuplah sayuran sewaktu dimasak.
6. Masukan sayuran dalam air mendidih, dan masaklah sebentar saja, jangan terlalu matang.
7. Hidangkan buah-buah dengan kulitnya. kupaslah sesaat sebelum dimakan.
8. Simpanlah sayuran segar dalam keadaan terbungkus di lemari es.
9. Bila memasak beras, jangan terlalu digosok-gosok dan jangan berulang-ulang.
1. Cucilah sayuran sebelum dipotong-potong.
2. Jangan biarkan sayuran terendam air terlalu lama.
3. Masaklah sayuran beberapa menit sebelum jam makan.
4. Jangan membuang air rebusan sayuran, tapi gunakan utnuk merebus bahan makanan lainnya atau
diminum, karena air rebusan tersebut mengandung zat yang bergizi.
5. Tutuplah sayuran sewaktu dimasak.
6. Masukan sayuran dalam air mendidih, dan masaklah sebentar saja, jangan terlalu matang.
7. Hidangkan buah-buah dengan kulitnya. kupaslah sesaat sebelum dimakan.
8. Simpanlah sayuran segar dalam keadaan terbungkus di lemari es.
9. Bila memasak beras, jangan terlalu digosok-gosok dan jangan berulang-ulang.
C. Angka Kecukupan GIZI yang dianjurkan dan Masalah GIZI Indonesia
Angka kecukupan gizi yang dianjurkan, Pangan
merupakan salah satu hal pokok yang dibutuhkan tubuh setiap hari dalam jumlah
tertentu sebagai sumber energi dan zat-zat gizi. Kekurangan atau kelebihan
dalam jangka waktu lama akn berakibat buruk terhadap kesehatan. Kebutuhan akan energi dan zat-zat bergabung pada berbagai faktor, seperti umur,
gender, berat badan, iklim, dan aktifitas fisik. Oleh karena itu, perlu disusun
angka kecukupan gizi yang dianjurkanyang sesuai untuk rata-rata penduduk yang
hidup di daerah tertentu.
Masalah Gizi di Indonesia
Pada saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan maslah gizi lebih. Masalah gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan; kurangnya persediaan pangan; kurang baiknya kualitas lingkungan hidup (Sanitasi); kurangnyaa pengetahuan masyarakat tentang gizi (iodium).
Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi, menu seimbang, dan kesehatan.
Pada saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan maslah gizi lebih. Masalah gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan; kurangnya persediaan pangan; kurang baiknya kualitas lingkungan hidup (Sanitasi); kurangnyaa pengetahuan masyarakat tentang gizi (iodium).
Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi, menu seimbang, dan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso Soengeng, Kesehatan
Dan Gizi, 2005: Universitas Terbuka, Jakarta
Tabloid-nakita, Kategori : aneka
crepes, komposisi makanan dan menu sarapan sehat,serba buah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar